Karang gigi dan karies adalah dua masalah kesehatan gigi yang paling sering terjadi di masyarakat. Baik karang gigi maupun karies dapat dialami oleh anak-anak hingga dewasa. Sayangnya, banyak yang belum dapat membedakan antara karang gigi dan karies padahal keduanya membutuhkan penanganan berbeda. Apa saja perbedaan karang gigi dan karies? Simak ulasannya berikut ini.
Mengenal Perbedaan Karang Gigi dan Karies
Karang gigi dan karies adalah masalah gigi dan mulut yang banyak dijumpai di masyarakat. Sering kali orang menyamakan kedua kondisi tersebut padahal karang gigi dan karies adalah dua hal yang berbeda. Berikut ini perbedaan karang gigi dan karies:
Karang gigi
Sisa makanan dan minuman yang Anda konsumsi bisa tertinggal di sela-sela gigi dan membentuk plak. Plak adalah lapisan lengket dari kumpulan bakteri, sisa makanan dan kotoran yang terbentuk di gigi. Plak juga dapat terbentuk di bawah gusi pada akar gigi dan merusak tulang yang menopang gigi. Jika tidak dibersihkan, plak gigi akan menumpuk dan dalam kurun waktu tertentu akan mengeras. Inilah yang dikenal dengan karang gigi atau tartar (dental calculus).
Laju pembentukan plak gigi akan berbeda pada setiap orang tergantung kesehatan gigi dan mulutnya. Kondisi ini dapat menyebabkan bau mulut, gigi berlubang, radang gusi, hingga kerusakan gigi progresif.
Baca Juga: Mengapa Ibu Menyusui Sering Mengalami Sakit Gigi?
Karies gigi
Karies gigi merujuk pada kerusakan permanen pada permukaan keras gigi yang membuat gigi menjadi berlubang. Hal ini bisa disebabkan oleh kombinasi berbagai faktor, seperti kebiasaan mengemil dan mengonsumsi makanan manis, bakteri di mulut, serta kebersihan gigi dan mulut yang buruk.
Karies sering juga disebut dengan gigi keropos. Kondisi ini terjadi akibat rusaknya struktur dan lapisan gigi secara bertahap. Kerusakan gigi terjadi secara bertahap, berawal dari rusaknya lapisan terluar atau enamel gigi kemudian ke lapisan tengah atau dentin dan berakhir di akar gigi.
Karies gigi umumnya tidak ditandai dengan gejala yang khas, namun beberapa tanda karies gigi antara lain bau mulut tidak sedap, gusi berdarah, sakit gigi dan gigi menjadi sensitif.
Penyebab karies gigi antara lain berkembangnya bakteri di mulut akibat makanan dan minuman manis. Sisa makanan yang menempel merupakan makanan utama bakteri penyebab kerusakan gigi yang kemudian mengubah sisa makanan menjadi zat asam yang mengikis lapisan terluar gigi.
Baca Juga: Benarkah Sakit Gigi bisa Menyebabkan Sakit Kepala?
Mencegah Karang Gigi dan Karies
Karang gigi dan karies yang tidak ditangani dengan baik dapat menyebabkan kerusakan gigi dan gusi semakin parah. Untuk mencegah terjadinya karang gigi dan karies, berikut ini beberapa cara yang bisa Anda lakukan:
- Menyikat gigi dua kali dalam sehari, sebelum tidur dan setelah makan
- Menyikat gigi menggunakan sikat gigi yang memiliki bulu lembut dan pasta gigi berfluoride
- Gunakan dental floss untuk membersihkan sela makanan di gigi yang tidak bisa dijangkau oleh sikat gigi
- Gunakan obat kumur untuk membersihkan gigi dari bakteri dan sisa makanan yang menempel
- Batasi makanan dan minuman yang mengandung gula tinggi dan tepung
- Lakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali
Karang gigi dan karies adalah masalah kesehatan gigi dan mulut yang dapat dicegah dengan perawatan harian. Jika Anda memiliki masalah gigi sebaiknya konsultasikan ke dokter gigi atau gunakan layanan konsultasi pada aplikasi Ai Care yang berbasis kecerdasan buatan.
Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!
- dr Hanifa Rahma
Mayo Clinic. Cavities/ Tooth Decay. Available from: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/cavities/symptoms-causes/syc-20352892
Mayo Clinic. Dental Plaque. Available from: https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/10953-plaque
Cleveland Clinic. Cavities. Available from: https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/10946-cavities
WebMD Editorial Contributors. Cavities. Available from: https://www.webmd.com/oral-health/guide/dental-health-cavities